Friday, July 17, 2015

Mudik Trend 2015





Seperti halnya segala sesuatu, budaya mudik juga punya hal positif dan negatif.
Selain kultur silaturahmi pertanda kekeluargaan yang kuat antar kebanyakan penduduk Indonesia, juga penggerak perekonomian banyak sektor. Terutama retail, transport, kuliner, perbankan, dan perakikan.
Dua hal positif itu cukup memberi nilai besar.
Negatifnya, mudik yang tidak terorganisir membuat kesulitan buat pemudik dan masyarakat luas. Tercatat angka kecelakaan sepanjang tahun tertinggi selalu saat musim liburan Lebaran. H- dan H+ termasuk. 300 lebih yang fatal dan ribuan cedera berat & ringan, belum lagi yang tidak tercatat Polri, seluruh Indonesia. Fantastis, lebih dari jumlah penumpang pesawat Boeing besar.
Lain-lain efek negatif seperti tambah meningkatnya kriminal saat properti kosong ditinggal mudik, dan macetnya jalan jalur mudik.
Depdikbud, Dephub, Polri, DPR, BUMN, AURI, ABRI, Lemhanas, Kompolnas, Menkumkam, Alutsista, semua lembaga-lembaga negara dan orang-orangnya bergantian pusingnya bertahun-tahun, sulit untuk bisa mampu memikirkan solusi, hingga tidak pernah menemukan solusi. Mengatasi insiden ya, pernah, tapi masalah besar tetap membayangi. Itupun mereka malah ketahuan korup dan terjerat kasus satu persatu.

Sekiranya mudik bisa dikurangi, dan kapasitas transportasi diluaskan dan dipanjangkan, alangkah hebat dan enaknya.
Namun belum ada pemimpin negara Indonesia yang bisa memecah koneksi antara ayam dan telur penyebab buruknya kualitas mudik Indonesia. Salah satu budaya modern asli nusantara.
Fenomena bukan? Media TV menyukai ini.

Kira2 ide apa yang bisa menambah kenyamanan dan keaman mudik? Apakah hanya menambah jalan? Menghentikan kendaraan niaga truk besar bekerja H- H+? Beli online alat teleport seperti di Star Trek bisa langsung mudik seketika?
Hmm..


Selamat Hari Raya Idul Fitri 2015. Hari kemenangan.

Selamat menikmati perjalanan
Salam hangat

http://www.trinitar.com
Rental Mobil Surabaya


0 comments:

Post a Comment